pada untuk dosis berikutnya akan memberikan perlindungan jangka panjang. Imunisasi ini diberikan pada bayi baru lahir, saat bayi berumur 2,4,6,18 bulan dan saat anak berumur 5 tahun. 2.5.4 Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) Menurut Tumbelaka dan Hadinegoro (2008), dalam buku Pedoman Imunisasi di Indonesia . difteria Hal ini karena infeksi rubella dapat ditularkan oleh ibu ke janin lewat aliran darah dan menyebabkan komplikasi berupa sindrom rubella kongenital pada bayi yang gejalanya berupa: pertumbuhan yang terhambat. gangguan kecerdasan intelektual. masalah jantung. organ tubuh yang tidak berfungsi dengan baik. ketulian.
Gejala Rubella yang Perlu Ibu Hamil Waspadai. Gejala dari rubella tidak spesifik, sehingga sulit untuk membedakannya dengan penyakit lain. Separuh dari total kasus penyakit yang disebabkan virus ini, gejalanya hanya penyakit ringan dan malahan tidak terlihat. Terkadang, banyak orang tidak menyadari bahwa ia telah terinfeksi.
Penyakit rubella atau yang dikenal juga dengan sebutan campak jerman, disebabkan oleh virus rubella. Bila diidap oleh ibu hamil, virus ini dapat memberi dampak buruk pada janin yaitu mengganggu perkembangan janin bahkan membahayakan nyawa janin. Gejala rubella pada ibu hamil antara lain demam, ruam pada kulit, batuk, nyeri sendi dan sakit kepala.
Dampak Rubella pada Ibu Hamil. Foto: Ibu Hamil Sakit Kepala (Babycenter.ca) Ternyata, masalah rubella pada ibu hamil bisa membuat janin dalam kandungan mengalami gangguan perkembangan. Infeksi dari virus rubella menyebabkan kerusakan paling parah ketika ibu hamil kena rubella awal kehamilan, terutama dalam 12 minggu pertama (trimester pertama). Pn2Q2.
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/115
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/125
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/243
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/17
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/398
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/3
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/208
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/51
  • vkhk7qr1ii.pages.dev/157
  • contoh kasus rubella pada ibu hamil